Saktah itu waktu diam dalam shalat. Thumakninah itu sikap diam dalam shalat. Ini yang kita pelajari dalam Safinah An-Naja kali ini.
[KITAB SHALAT]
[Saktah Shalat]
سَكْتَاتُ الصَّلاَةِ سِتٌ:
1- بَيْنَ تَكْبِيْرَةِ الإِحْرَامِ وَدُعَاءِ الافْتِتَاح.
وَ2- بَيْنَ دُعَاءِ الافْتِتَاحِ وَالتَّعَوُّذِ.
وَ3- بَيْنَ الْفَاتِحَةِ وَالتَّعَوُّذِ.
وَ4- بَيْنَ آخِرِ الْفَاتِحَةِ وَآمِيْنَ.
وَ5- بَيْنَ آمِيْنَ وَالسُّوْرَةِ.
وَ6- بَيْنَ السُّوْرَةِ وَالرُّكُوْعِ.
Fasal: Saktah (berhenti sejenak) dalam shalat ada enam, yaitu [1] antara takbiratul ihram dan doa iftitah, [2] antara iftitah dan bacaan ta’awwudz, [3] antara Al-Fatihah dan bacaan ta’awwudz, [4] antara akhir Al-Fatihah dan aamiin, [5] antara aamiin dan surah setelah Al-Fatihah, [6] antara surah setelah Al-Fatihah dan rukuk.
Catatan:
Hukum saktah ini adalah sunnah di dalam shalat.
Saktah (berhenti sejenak) ini sekadar bacaan “SUBHANALLAH”, kecuali antara bacaan AAMIIN dan surah setelah Al-Fatihah (nomor 5), disunnahkan imam berhenti sejenak dalam shalat jahriyah sekadar lamanya membaca surah Al-Fatihah.
[Rukun Thumakninah]
الأَرْكَانُ الَّتِيْ تَلْزَمُ فِيْهَا الطُّمَأْنِيْنَةُ أَرْبَعَةٌ:
1- الرُّكُوْعُ.
وَ2- الاِعْتِدَالُ.
وَ3- السُّجُوْدُ.
وَ4-الْجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ .
Fasal: Rukun yang melazimkan thumakninah (tenang sejenak) ada 4, yaitu ruku, itidal, sujud, duduk antara dua sujud.
الظُّمَأْنِيْنَةُ هِيَ: سُكُوْنٌ بَعْدَ حَرَكَةٍ؛ بِحَيْثُ يَسْتَقِرُّ كُلُ عُضْوٍ مَحَلَّهُ بِقَدْرِ » سُبْحَانَ اللهِ «
Thumakninah adalah berdiam setelah bergerak di mana tiap anggota badan tenang di tempatnya, lamanya sekitar ucapan SUBHANALLAH.
Baca Juga: Apa itu Khusyuk dan Bagaimana Kiatnya dalam Shalat?
Catatan 29-10-2021
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com